RADARNTT, Kupang – Sejumlah mahasiswa yang bergabung dalam Ikatan Mahasiswa Amanatun (IMAN) Kupang, mengikuti pelatihan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Mendaur ulang barang bekas minyak jelantah menjadi lilin dan sisah kain tenun menjadi bunga mawar.
Mahasiswa peserta pelatihan berasal dari beberapa kampus di Kota Kupang yang sedang dalam persiapan untuk mengikuti PPL dan PKL.
Pelatihan berlangsung di Kelurahan Nefonaek Kota Kupang, Sabtu (14/9/2024) menghadirkan Grace Ndoen sebagai narasumber tunggal.
Grace Ndoen menuturkan, mahasiswa menjadikan pelatihan sebagai bekal untuk diterapkan dalam pengabdian kepada masyarakat. Mengolah barang bekas menjadi produk yang bernilai ekonomis.
“Materi yang disajikan dalam pelatihan tersebut adalah pembuatan lilin dari bahan minyak jelantah, bunga mawar dari kain tenun perca dan vas bunga,” sebut Grace.
Lanjut Grace, pelatihan ini bertujuan untuk pengembangan diri bagi putera-puteri yang bertalenta berwira usaha hingga dapat bermanfaat dalam komunitas masyarakat. Dan mengembangkan usaha mandiri yang bernilai ekonomis untuk menambah pengahsilan.
Diky Selan, salah satu peserta ketika dimintai tanggapannya mengatakan kegiatan pelatihan UMKM sangat bermanfaat dan berguna untuk peningkatan keterampilan.
“Saya bersyukur dan berterima kasih ke pada ibu Grace, karena kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat serta berguna bagi kami para peserta dan juga saya berharap ibu Grace ke depan dapat meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu bagi kami generasi muda,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Ani Nomafa, bersyukur dan terima kasih kepada ibu Grace dalam pelatihan mendaur ulang barang bekas menjadi bermanfaat ekonomi.
“Di mana kain tenun yang tidak dapat dipakai diolah menjadi bunga mawar,” ujar Ani. (TIM/RN)
