Kata-Kata adalah Benih

oleh -468 Dilihat
banner 468x60

Petinju Dunia Oscar De La Hoya mengakui bahwa Muhammad Ali adalah petinju yang sangat menginspirasi hidupnya dengan kata-katanya.

“Pertama kali saya bertemu Muhammad Ali Petinju Terbesar Sepanjang Masa itu saya tidak tahu siapa dia. Saya berusia 6 tahun dan tinggal di Los Angeles Timur, lingkungan keras yang dilanda kekerasan geng, bersama keluarga saya di sebuah apartemen kecil. Orang tua saya memutuskan akan lebih baik jika saya sering datang ke sasana tinju di pusat kebugaran remaja setempat agar saya terhindar dari masalah dan tidak jadi anak jalanan.” Sasana itu sebenarnya bukan sasana, melainkan sebuah gereja tua yang bangku-bangkunya sudah disingkirkan. Ring tinju ditempatkan di tempat yang sama di tempat altar pemujaannya dulu berdiri.

Ali datang dan tidak mengatakan apa pun kepada kami hari itu ketika dia masuk ke gym. Dia datang sendirian dan mengenakan pakaian olahraga untuk latihan yang terbuat dari plastik, membawa tas olahraga kecil. Dia pergi ke sudut, membungkus tangannya dan diam-diam memulai latihan. Kami menyaksikan dengan kagum saat pria jangkung ini beralih dari shadow boxing, ke speed bag, ke heavy bag.

Tiba-tiba, dia berhenti dan berseru kepada kami: “Kalian semua! Ke sini…! Ada sesuatu yang ingin kukatakan kepada kalian.’ Kami semua terbelalak, tidak tahu siapa pria ini dan apa yang akan dia katakan. Kami berkerumun di sekelilingnya dan mendengarkan dengan penuh perhatian. ‘Anak-anak, dengarkan ya. Tentu senang rasanya jika kita bisa menjadi juara. Saya tahu itu sebabnya kalian ada di sini dan mengapa kalian berlatih keras jadi petinju di sini. Namun, jangan pernah lupa: Tidak peduli apa yang terjadi di dalam ring; yang penting adalah apa yang kalian lakukan DI LUAR RING.”

Kami semua terkejut. Kami belum pernah mendengar ini sebelumnya. Kami semua ingin menjadi juara, menghasilkan uang banyak, dan meninggalkan lingkungan yang keras dan rusak ini. Ini adalah ide revolusioner yang saya dengar di usia muda. Beberapa kata dari Ali ini berdampak besar pada saya. Ini menjadi mantra saya dan memandu cara saya menjalani hidup, cara saya menjalankan bisnis, dan apa yang saya ajarkan kepada anak-anak saya.

Jadi ini yang penting saya sampaikan dari pesan Muhammad Ali, seorang Petinju Terbesar Sepanjang Masa yang telah menginspirasi sangat banyak orang di dunia, termasuk diri saya.

“Yang paling penting adalah dampak yang kita tinggalkan terhadap orang lain di sekitar kita dan komunitas kita. Ali menjalani hidupnya dengan cara ini. Itu adalah bagian dari warisan yang kini dia tinggalkan. Begitulah cara saya berusaha menjalani hidup saya hingga hari ini. Dan itu adalah pesan yang sama yang saya sampaikan setiap kali saya kembali ke lingkungan lama saya dan berbicara dengan anak-anak muda di sana, untuk menginspirasi dan mendorong mereka menjalani kehidupan yang positif dan membangun karakter yang kuat.” Demikian kata Oscar De La Hoya, petinju legendaris tersebut.

Ini membuat saya tercenung dan berpikir. Betapa kata-kata sebenarnya adalah benih yang bisa tumbuh dan mekar di hati orang-orang yang mendengarkannya. Benih tersebut bisa baik bisa juga buruk. Benih yang baik akan menumbuhkan pohon dan buah yang baik.

Demikian juga kata-kata yang buruk bisa membekas, tumbuh, dan memenuhi hati dan pikiran orang lain. Kata-kata kita yang menghina, jahat, dan keji bisa menimbulkan dendam pada orang lain. Begitu juga kata-kata lembut penuh kasih sayang, memotivasi, memberi semangat, menginspirasi, memompa keyakinan, dan menenangkan hati akan tumbuh dan mekar dalam hati orang-orang di sekitar kita.

Balikpapan, 3 Juni 2024
Oleh: Satria Dharma

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.