Simon Petrus-Andre Garu, Dua Saudara Menyatu SIAGA

oleh -1311 Dilihat
banner 468x60

Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu dua sosok bersaudara bersatu padu dalam akronim SIAGA, bukan suatu kebetulan seperti kebanyakan orang dalam membangun hubungan. Mereka menyatu dalam semangat kasih persaudaraan seperti cerita biblis.

Andreas adalah saudara kandung dari Simon Petrus yang juga berasal dari Betsaida. Sebelum menjadi murid Yesus, Andreas merupakan murid dari Yohanes Pembaptis.

Sama seperti Simon Petrus, Andreas juga termasuk murid yang dipanggil pertama oleh Tuhan Yesus. Setelah ia bertemu dengan Yesus, lalu Andreas langsung memberitakan kepada banyak orang mengenai siapa Yesus dan membawa kepada-Nya.

Simon Petrus dan Adrianus, sejak pertama bersua langsung saling tertaut hati, untuk mengarungi perjalanan hidup menuju sukses bersama rakyat di negeri asal nusa terindah toleransi provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dari Kota KASIH mereka “memadu kasih”, membagi cita dan cinta ke pelosok nusa Nipa Flores, temu kasih di nusa lontar dan tanah Marapu, kisah yang terus mengalir ke seantero pelosok negeri. Menghadirkan harapan baru bagi lima jutaan rakyat.

SIAGA Air untuk kehidupan, Oemathonis. Menyejukkan suasana yang meranggas di tengah kemarau, membawa air menyiram kehidupan untuk menanam masa depan.

Ibarat air selalu mencari celah, dua sosok pemimpin pantang menyerah dan mencari berbagai cara untuk menyejahterakan orang-orang di sekitarnya. Mereka siap menampung segalanya, sebagai pemimpin siap menampung aspirasi dan keluhan masyarakat.

Luwes, mengalir, beradaptasi dan masuk ke dalam kenyataan hidup setiap orang tanpa sekat. Tegar dan tegas dalam prinsip tapi lembut dalam cara.

Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu di setiap kesempatan selalu memohon doa dan dukungan agar mendapat daulat rakyat. Bagi keduanya kekuasaan tertinggi di tangan rakyat, pemerintah hanya pelayan.

Siap SIAGA melayani dengan hati tulus ikhlas, tanpa syarat. Saling berbagi dan tolong-menolong. Berjiwa sosial, rela membantu orang yang membutuhkan uluran tangan. Rendah hati, selalu terbuka, mendengarkan. Tidak angkuh dan meninggikan diri. (*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.