RADARNTT, Kupang – Brigjen TNI Simon Petrus Kamlasi sebagai prajurit berpangkat jenderal bintang satu berpengalaman memimpin dalam karir militer yang rela ditinggalkan demi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT). Berkarakter pejuang yang berbuat nyata salah satu kerja monumental adalah menghadirkan pompa hidram untuk masyarakat yang masih kesulitan air bersih dan meraih rekor MURI.
Dia berkarakter Simon Petrus yang pertama berjumpa dengan Tuhan Yesus terjadi ketika bekerja sebagai nelayan di Kapernaum. Akhirnya banyak hal yang harus ditinggalkan oleh Simon Petrus untuk mengikuti Yesus seperti, orang tua, saudara, mertua yang sakit, hingga pekerjaanya.
Ketua Tim Koalisi Pemenangan pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu atau Paket SIAGA, Kristo Blasin di Kupang, Senin (16/9/2024) petang.
Kepada awak media mengatakan, Simon Petrus Kamlasi sebagai anak asli Timor memiliki rekam jejak mumpuni di karir militer yang sudah sangat teruji karakter kepemimpinan seperti para pendahulunya yang sukses membawa NTT maju di eranya.
“Pak Simon sudah sangat teruji sebagai pemimpin di karir militer dan sudah melakukan banyak hal yang tidak mau diceritakan ke publik. Sungguh luar biasa, dan ini harus diketahui masyarakat NTT agar tidak salah memilih pemimpin NTT ke depan,” kata Kristo Blasin.
Kristo Blasin mengharapkan dukungan semua pihak termasuk media massa untuk mengeksplorasi kisah sukses dan hal positif yang sudah dikerjakan Simon Petrus Kamlasi untuk disampaikan ke publik agar memahami figur berkarakter pejuang yang sudah terbukti berbuat menghadirkan pompa hidram sebagai solusi masalah kekeringan dan krisis air di NTT.
“Figur Simon Petrus Kamlasi sudah berbuat banyak hal baik untuk NTT tapi belum diketahui masyarakat, teman media massa bisa membantu mengirimkan pesan positif ini agar dipahami oleh masyarakat,” pintanya.
Dia juga meyakini Simon Petrus Kamlasi dengan pengalaman kepemimpinan prajurit yang berkarakter pejuang akan menampilkan sesuatu yang berbeda sesuai konteks dan zaman kekinian.
Untuk itu, Kristo Blasin berharap masyarakat tidak salah memilih pemimpin NTT ke depan dan mendukung sosok Simon Petrus Kamlasi yang sudah memenuhi syarat pemimpin berkarakter seperti pendahulunya El Tari, Ben Mboi dan Musakabe.
“Mari kita memilih pemimpin yang sudah teruji rekam jejak kepemimpinan bukan asal memilih karena iming-iming materi dan dahaga kekuasaan,” tandas Kristo Blasin.
Simon Petrus Kamlasi pernah menjabat Kepala Staf Korem (Kasrem) 161 Wira Sakti Kupang, sebagai orang nomor dua di lingkup Korem sudah berbuat banyak, khususnya air bersih. Membangun sekira 400 titik pompa hidram dan sumur bor di desa-desa seluruh NTT. Dan 1345 pompa hidram seluruh Indonesia hingga meraih rekor MURI tahun 2015.
Setelah jabat Kasrem 161 Wira Sakti Kupang, Simon Petrus Kamlasi dimutasi ke Mabes TNI dengan jabatan baru Pa Sahli Tingkat II Kasad Bidang Lingkungan Hidup.
Simon Petrus Kamlasi sebagai putera dari pasangan Moses Kamlasi dan Janse Halena. Kedua orang tua Simon Petrus Kamlasi, sama-sama berprofesi sebagai guru.
Simon Petrus Kamlasi lahir di Kota Soe, Timor Tengah Selatan, NTT, 14 April 1975.
Dia menamatkan pendidikan SD dan SMP di kampung halamannya di Kota Soe, Timor Tengah Selatan, NTT.
Simon Petrus Kamlasi melanjutkan pendidikan ke SMA Taruna Nusantara. Setelah itu, Simon Petrus Kamlasi menempuh pendidikan militer di Akademi Militer (Akmil) dan lulus tahun 1996.
Dalam kontestasi Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTT tahun 2024, Simon Petrus Kamlasi bertandem dengan Adrianus Garu dan memilih nama sandi Paket SIAGA diusung koalisi partai NasDem, PKB dan PKS. (TIM/RN)