“SETIA itu tidak hanya bercerita tentang jalan lurus dan tenang. Setia itu menggoreskan kisah tentang bertahan dan siap untuk bangun kembali ketika kerikil tajam di tikungan jalan membuat kita harus tergelincir dan jatuh. Setia tidak bercerita tentang satu dua hari kisah kehidupan kita. Setia adalah rangkuman kisah sampai akhir hayat, saat mata tak melihat, saat hati terangkat ke surga”
Pada hari ini Gereja merayakan peringatan wajib wafatnya Santo Yohanes Pembaptis. Kemartiran Yohanes berkaitan erat dengan tegurannya yang pedas kepada Raja Herodes karena ia memperisteri Herodias, isteri Filipus, saudaranya secara tidak sah. Herodes marah dan mencampakkan Yohanes ke dalam penjara.
Herodias pun marah dan tak henti-hentinya berusaha mencari kesempatan untuk membunuh Yohanes. Kesempatan emas itu akhirnya tiba juga. Pada hari ulang tahunnya, Herodes mengadakan jamuan makan untuk para petinggi kerajaan di seluruh Galilea. Kesempatan inilah dimanfaatkan oleh Herodias.
Hidup Yohanes Pembaptis seutuhnya telah ditumpahkan untuk mempersiapkan jalan bagi Sang Immanuel. Segala usaha dan karya telah dilakukannya agar semua orang dapt berjumpa dengan Yesus dan mengikuti jejakNya. Akan tetapi, tidak semua perbuatan baik akan diterima dengan hati yang baik bagi orang lain.
Kerap segala usaha dan kebaikan kita justru disalahartikan bagi orang lain. Kebaikan sering dianggap kepalsuan atau pencintraan. Di tengah situasi dan peristiwa seperti itu SEBUAH KESETIAAN untuk bertahan pada panggilan dan perutusan adalah SEBUAH HARGA MATI.
KISAH hidup dan perjuangan Santo Yohanes Pembaptis, harus menjadi kisah hidup kita saat ini; berani menyatakan kebenaran dan berani hidup setia di jalan panggilan yang telah dipilih dengan bebas.
Kita harus BERANI mengatakan YA pada setiap pilihan hidup kita, menyatakan kebenaran, hidup dalam kebenaran seturu panggilan dan perutusan kita. karena itu, kita harus “memenggal kepala” kita yang berisi kesombongan, keangkuhan, iri hati, kecemburuan, ketakutan, keserakahan dan iri hati. Dengan cara ini, kita akan menjalani hari-hari hidup kita dengan penuh sukacita dan kegembiraan. Hidup dalam KEBENARAN ALLAH. Jangan biarkan segala kecenderungan jahat menguasai hidup kita sehingga kita tidak bisa lagi memutuskan mana yang benar dan mana yang salah.
KITA HARUS SETIA. SETIA bagi seorang pengikut YESUS, pilihan dan jalan hidup apa saja, KESETIAAN adalah HARGA MATI. Kita dipanggil untuk setia. SETIA SAMPAI MATI. Oleh karena itu, tumbuhkannlah sebuah kesetiaan di dalam hidup kita yang akan menguatkan panggilan hidup kita saat ini. Ingatlah selalu bahwa hidup kita harus bisa menjadi sebuah kesetiaan yang sejati.
Jumat, 29 Agustus 2025
Peringatan wajib wafatnya Santo Yohanes Pembaptis
Dasar Biblis Yer 1:17-19 dan Mrk 6:17-29
Oleh: RD. Ryano Tagung, Pr
(Pastor Paroki Hati Maha Kudus Tuhan Yesus Pota)